Farmakognosi Rps 3

Simplisia merupakan bahan alami yang digunakan sebagai obat, dalam pembuatannya kita harus mengetahui standarisasi, kualitas, penyimpanan serta pascapanen dari simplisia.

Untuk mendapatkan hasil simplisia bahan obat atau produk kefarmasian yang baik, perlu diperhatikan beberapa tahapan dalam pengolahannya agar tidak terjadi kesalahan didalam pembuatannya.

Link Video:

Komentar

  1. standarisasi itu dilakukan saat sebelum perdagangan namun saat di didagangkan kenapa tidak mungkin mendapatkan simplisia yang murni?

    BalasHapus
    Balasan
    1. standarisasi dilakukan adalah untuk mendapatkan standar dengan kualitas yang paling baik. akan tetapi, umumnya simplisia akan tercampur atau terkontaminasi dengan banyak hal lain sebelum akhirnya sampai pada tangan konsumen. dimana ini dimaksudkan bahwa saat mengolah simplisia, bisa saja dilakukan penambahan bahan lain untuk berbagai kepentingan, tetapi tetap dengan kualitas yang baik pula. sebab itulah jarang sekali didapatkan simplisia yang murni.

      Hapus
    2. untuk mendapatkan simplisia murni, sebisanya dilakukan dengan mengikuti tahapan-tahapan stadarisasi untuk menciptakan simplisia dengan kualitas yang baik, tetapi tidak mencampurkannya dengan bahan atau komponen lainnya.

      Hapus
  2. Mengapa pada tahap teknologi pasca panen pemeriksaan mutu dilakukan pada tahap akhir, sedangkan pengepakan dan penyimpanan dilakukan sebelum pemeriksaan mutu. Jadi bagaimana proses dari pemeriksaan mutu itu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada bagian kualitas simplisia, tertera pada kondisi kering dengan kadar air kurang dari 10%, lalu apa yang akan terjadi ketika simplisia tersebut lebih dari 10% atau anggap saja 11%. Apakah itu berpengaruh atau bagaimana tolong jelaskan.

      Hapus
    2. pengeringan dalam simplisia bertujuan untuk menurunkan kandungan air dalam suatu simplisia. namun pengeringan yang terlalu lama juga dapat merusak komponen-komponen yang ada didalamnya. maka sebaiknya simplisia berada pada kandungan air < 10%, karena jika telah berlebih, hal itu dapat merusak proses enzimatik dan terjadi kerusakan oleh mikroba sebab simplisia akan mudah rusak pada saat kandungan airnya berlebih.

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Farmakognosi Rps 7